Sejarah Bumi berkaitan dengan perkembangan bumi sejak terbentuk hingga sekarang. Usia Bumi ditaksir sepertiganya usia alam semesta. Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu. melalui akresi dari nebula matahari. Pelepasan gas vulkanik diduga menciptakan atmosfer tua yang nyaris tidak beroksigen dan beracun bagi manusia dan sebagian besar makhluk hidup masa kini. Sebagian besar permukaan Bumi meleleh karena vulkanisme ekstrem dan sering bertabrakan dengan benda angkasa lain.
Teori
terbentuknya bumi menurut para ahli
1. Teori Nebula
- 2. Teori
Planetesimal
Saat awal abad ke-20, seorang ahli astronomi Amerika Forest Ray Moulton beserta ahli geologi Thomas C. Chamberlain mengemukakan teori planetesimal. Teori ini menyebutkan bahwa Matahari tersusun dari gas yang bermassa besar. Pada satu titik, bintang lain yang berukuran hampir sama melintas dekat dengan Matahari sehingga hampir menjadi tabrakan.
Akibatnya,
gas dan materi ringan di bagian tepi Matahari dan bintang tersebut menjadi
tertarik. Materi yang terlempar mulai menyusut dan membentuk gumpalan-gumpalan
yang dinamakan dengan planetesimal. Planetesimal tersebut mendingin dan memadat
hingga akhirnya menjadi planet-planet yang mengelilingi Matahari.
Pencetus teori pembentukan bumi ini ialah James Jeans pada 1917. Teori ini berpendapat bahwa sebuah planet terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Namun, bintang dan matahari tersebut hampir bertabrakan dan mengakibatkan tertariknya sebagian besar bagian matahari dan bintang tersebut akibat gaya pasang surut. Bagian ini kemudian terkondensasi menjadi planet. Namun, astronom Harold Jeffreys pada 1929 membantah hal ini karena terjadinya tabrakan tersebut hampir gak mungkin terjadi. Begitu juga dengan astronom Henry Norris Russel yang keberatan atas hipotesa teori ini.
4. Teori Kondensasi
Teori ini dicetuskan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper pada 1950. Teori menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang terus berputar hingga menjadi cakram raksasa.
- 5. Teori
Bintang Kembar
Teori
ini dicetuskan oleh ahli astronomi Raymond Arthur Lyttleton. Menurutnya,
galaksi merupakan kombinasi dari bintang kembar. Salah satu bintang tersebut
meledak dan menyebabkan banyak material yang terlempar. Karena bintang yang
tidak meledak memiliki gaya gravitasi yang kuat, sebaran pecahan ledakan
bintang lainnya mengelilingi bintang tersebut. Bintang yang tidak meledak
kemudian dikenal dengan Matahari, sementara pecahan-pecahannya adalah planet
yang mengelilinginya.








Komentar
Posting Komentar